BAB I
PROFIL PERUSAHAAN
PT. Vale Indonesia, Tbk
Pada bulan Januari 1968, PT. VALE Indonesia, Tbk terpilih dari enam perusahaan untuk merundingkan sebuah kontrak karya dan pada tanggal 25 Juli 1968 akta pendirian disahkan dan didaftarkan,dan dari sinilah sebuah perusahaan baru mula – mula terbentuk yang di beri nama PT. VALE Indonesia, Tbk dan pada tanggal 27 Juli 1968, kontrak karya di tanda tangani oleh Pemerintah Republik .
PT Vale Indonesia Tbk merupakan anak perusahaan dari
Vale, sebuah perusahaan
pertambangan global yang
berkantor pusat di Brasil dan hadir di 34 negara. sebelumnya bernama PT
International Nickel Indonesia Tbk. (PT Inco), perusahaan kami mengoperasikan
tambang nikel open pit dan pabrik pengolahan di Sorowako, Sulawesi, sejak tahun
1968. Saat ini, kami menjadi produsen nikel terbesar di Indonesia dan
menyumbang 5% pasokan nikel dunia. Seluruh produksi kami dijual
berdasarkan kontrak jangka panjang dalam denominasi dollar AS kepada pabrik
pemurnian Jepang. Sejak didirikan pada bulan Juli 1968, PT Vale beroperasi di
bawah perjanjian Kontrak Kerya dengan Pemerintah Indonesia untuk
mengeksplorasi, menambang, mengolah dan memproduksi nikel. Perusahaan
pertambangan global yang bertujuan sumber daya alam menuju kemakmuran dan
pembangunan yang berkelanjutan.
Pemegang saham mayoritas INCO adalah Vale Canada
Limited (58,73%) dan Sumitomo Metal Mining Co, Ltd. (20,09%). Vale Canada
Limited merupakan induk usaha INCO sedangkan Vale S.A., sebuah perushaaan yang
didirikan di Brasil merupakan pengendali utama INCO. Berdasarkan Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INCO adalah dalam eksplorasi dan
penambangan, pengolahan, penyimpanan, pengangkutan dan pemasaran nikel beserta
produk mineral terkait lainnya. Pada
tahun 1990, INCO memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan
Penawaran Umum Perdana Saham INCO (IPO) kepada masyarakat sebanyak 49.681.694
dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp9.800,- per
saham.
Pada tahun 2000, Bulan Februari, PT. VALE
INDONESIA, TBK menandatangani perjanjian dengan
PT. Aneka Tambang (Antam) untuk bersama-sama membangun daerah kontrak
Sulawesi Tenggara. PT Inco akan
menambang bijih saprolitik di wilayah timur Pomalaa, sementara Antam akan
melakukan proses peleburan (smelting). PT. VALE Indonesia, Tbk berencana untuk
mulai mengirim bijih dari Pomalaa ke tempat peleburan Antam pada pertengahan
tahun 2005.
Perusahaan
kami ingin Menjadi perusahaan sumber daya alam
nomor satu di Indonesia yang menggunakan standar global dalam menciptakan nilai
jangka panjang, melalui keunggulan kinerja dan kepedulian terhadap manusia dan
alam, dengan cara pembangunan berkelanjutan. Perusahaan kami juga
mmempunyai tujuan salah satunya adalah memberikan tempat yang sehat dan aman,
memberikan hasil kompetitif melalui operasi produksi nikel, dan berkomunikasi
secara pro-aktif kepada stakeholders.
BAB II
ANALISIS
A.
Analisis
Grafik Pergerakan Return Saham dan Return Pasar
Dari
grafik diatas adalah pergerakan return saham perusahaan PT Vale Indonesia dan return pasar (IHSG). Dapat dilihat bahwa
grafik return PT Vale Indonesia berfluktuasi dari tahun ke tahun yang
menyebabkan naik turunnya harga saham. Antara return saham dan return pasar
pada awal tahun mengalami pergerakan yang signifikan. Tetapi dapat dilihat pada
tahun 20014, pergerakan saham di peruusahaan kami terkadang mengalami kenaikan yang cukup drastis dan terkadang
mengalami penurunan yang juga cukup drastis. Hal tersebut terjadi karena pada
saaat peningkatan saham yang cukup
drastis karena permintaan akan nikel besar di pasar,kenaikan juga disebababkan
karena manajemen perusahaan yang tergolong baik sehingga investor tertarik
membeli saham PT. Vale, Tbk dibursa yang mengakibatkan kenaikan volume
penjualan saham yang secara otomatis juga akan meningkatkan harga saham itu
sendiri.
Terjadi
penurunan juga di tahun 2014 ketika permintaan akan nikel banyak tetapi juga
terdapat dampak dari luar yaitu nilai mata uang (kurs) yang mempengaruhi saham
perusahaan, walaupun perusahaan tidak begitu melihat dari resiko pasar tetapi
terkdang berpengaruh terhadap perusahaan kami.
B. Analisis Regresi Sederhana
Analisis
regresi dilakukan untuk menghitung dan menganalisis beta saham PT Vale Indonesia,
Tbk. Informasi yang digunakan dalam analisis regresi sederhana adalah data return saham (Ri) dan return pasar (Rm). Return saham harian yang dapat diperoleh
dari perhitungan harga penutupan saham harian PT Vale Indonesia, Tbk dan return
pasar diperoleh dari perhitungan data harian harga penutupan indeks harga saham
gabungan (IHSG). Lalu variabel-variabel yang digunakan dalam analisis regresi
sederhana meliputi, variabel dependen (Y) adalah return saham (Ri) PT Vale
Indonesia, Tbk dan variabel independen (X) adalah return pasar (Rm) penutupan
IHSG. Dengan menggunakan analisis regresi
sederhana dapat dihasilkan output sebagai berikut :
|
Coefficients
|
Intercept
|
0.000670085
|
Rm
|
0.092832435
|
Dari
perhitungan diatas, persamaan regresi linier sederhana yang dapat dibuat
sebagai berikut:
Y= α + β
(Rm)
Y = α +
β X
Ket :
Y =
return saham ( Ri )
α = Coefficients Intercept
β = Coefficients X Variable
1 (Rm)
Y =
0.000670085 + 0.092832435 X
Ri = 0,000670085 + 0.092832435 (Rm)
Alpha
(intercept) diketahui positif sebesar 0,000670085,
sedangkan koefisien regresi yang mewakili nilai beta sebesar 0,092832435.
Alpha(α) adalah indikator yang menunjukkan selisih antara hasil investasi
aktual dengan hasil investasi yang diharapkan atau tolak ukurnya untuk level
resiko pasar (beta) tertentu. Beta adalah ukuran sistematik dari suatu sekuritas terhadap risiko pasar ( IHSG
). Beta
mengukur sensitivitas return dari setiap saham terhadap return dari tingkat
pasar dengan kategori sebagai berikut
- β =
1, artinya pergerakan return saham sama dengan pergerakan return pasar.
- β >
1, artinya pergerakan return saham lebih besar daripada pergerakan return
pasar.
- β
< 1, artinya pergerakan return saham lebih kecil daripada pergerakan
return pasar.
Dari data
dan perhitungan diatas dapat dikatakan bahwa beta saham yang dihasilkan positif
sebesar 0.092832435,
sehingga dapat disimpulkan bahwa PT Vale Indonesia, Tbk memiliki resiko saham
yang lebih rendah dan menguntungkan, karena memiliki beta saham yang lebih
kecil . berarti beta saham PT Vale Indonesia dikategorikan dalam β<1
yang artinya pergerakan return saham lebih besar daripada return pasar. Sehingga
return saham tidak terlalu dipengaruhi oleh return pasar (IHSG). Dengan beta
lebih kecil dari 1 maka dapat
menunjukkan bahwa saham PT Vale Indonesia, Tbk relatif aman untuk dibeli oleh
investor karena resikonya lebih kecil daripada resiko pasar. Selain itu, beta
saham berpengaruh positif terhadap return saham artinya semakin besar beta maka
akan mempengaruhi besar return saham sebesar 9.28%. lalu mempunyai pertimbangan
sendiri bagi investor untuk menanamkan
modalnya diperusahaan PT Vale Indonesia, Tbk. Saham PT Vale Indonesia merupakan
saham defensive karena return saham meningkat/menurun lebih kecil dibandingkan
dengan return pasar. Saham ini tidak memiliki sensitivitas terlalu besar jadi
saham PT Vale Indonesia tidak terlalu dipengaruhi oleh kejadiaan yang terjadi
saat ini. Karakteristik saham semacam ini, Nilai saham ini tidak akan
terkoreksi dengan kondisi pasar turun.
Saham-saham defensive memiliki pergerakan yang stabil. Untuk itu sangat cocok
untuk para investor yang ingin menanamkan modalnya dengan resiko yang kecil
walaupun pergerakan lambat tidak menghambat perusahaan tersebut.
C. Analisis Kebijakan Dividen
Menggunakan Informasi Event Study
Informasi
kebijakan dividen PT. Vale, Tbk tahun
2014 adalah sebagai berikut:
Ex Deviden
|
Recording Rate
|
Payment Rate
|
1 Des 2014
|
3 Des 2014
|
17
es 2014
|
Keteranagn
:
·
Ex- Dividend Date adalah hari yang tidak
termasuk mendapatkan dividen. Bila kita membeli saham pada hari ex-dividen maka
tidak akan mendapatkan dividen.
·
Recording Date atau batas hari pencatatan
kepemilikan saham dalam rekening efek, biasanya tiga hari kerja setelah cum
dividend date (hari terakhi, dalam satu hari perdagangan)
·
Payment Date, hari dividen akan dibayarkan ke
rekening efek.
Analisis
perubahan return saham harian PT Vale, Tbk :
t =
payment date : 12-Des-13
t - 10 =
sepuluh data harian return saham PT Vale, Tbk sebelum payment date
t + 10 = sepuluh data harian return saham PT vale, Tbk
setelah payment date
berdasarkan data yang tersedia diolah
menggunakan analisis t-Test: Paired Two Sample for Means dengan
variabel 1 adalah sepuluh data harian return saham PT Vale, tbk
sebelum payment date dan variabel 2 adalah sepuluh data harian return saham PT
Vale, Tbk setelah payment date.
Hasil output analisis t-Test:
Paired Two Sample for Means adalah sebagai berikut;
t-Test: Paired Two Sample for Means
|
||
|
Variable
1
|
Variable
2
|
Mean
|
-0.001553675
|
-0.006315297
|
Variance
|
0.000566257
|
0.000192177
|
Observations
|
10
|
10
|
Pearson Correlation
|
-0.28356927
|
|
Hypothesized Mean Difference
|
0
|
|
Df
|
9
|
|
t Stat
|
0.489687631
|
|
P(T<=t) one-tail
|
0.318034588
|
|
t Critical one-tail
|
1.833112933
|
|
P(T<=t) two-tail
|
0.636069175
|
|
t Critical two-tail
|
2.262157163
|
|
Diperoleh
hasil P ( two – tail ) = 0.636069175
Dari hasil tersebut bila output two tail sebesar 0.636069175
dibagi 2 maka hasilnya sama dengan one tail sebesar 0.318034588 , setelah itu nilai two tail
dibandingkan dengan alpha yaitu sebesar 0.05 atau 5%.
Keputusan pembandingan antara P two-tail denagn alpha sebagai berikut:
-
jika alpha ≤ P two-tail maka terdapat
perubahan antara return saham harian t - 10 dengan t + 10
-
jika alpha ≥Ptwo-tail maka tidak terdapat
perubahan antara return saham harian t - 10 dengan t + 10
dari
hasil keputusan analisis perbandingan antara P two-tail dengan alpha maka
diketahui bahwa tidak adanya perubahan antara return saham harian t -
10 dengan t + 10 dapat diperoleh hasil P two–tail sebesar 0.636069175. Dimana
0.636069175 ≥ 0,05 yang
berarti tidak terdapat perubahan antara return saham harian t-10 dengan t+10.
Jadi deviden yang telah dibayarkan tersebut tidak mempengaruhi keadaan
investasi di t – 10 hingga t – 1 dan juga tidak berpengaruh terhadap investasi
pada t + 1 ingga t + 10.
Lalu ada pengaruh kebijakan dividen
terhadap harga saham perusahaan antara P two-tail dengan alpha sebagai berikut
:
Ha : P
two-tail ≤ alpha maka, Kebijakan deviden akan mempengaruhi
harga saham perusahaan.
Ho : P two
tail ≥alpha maka,
Kebijakan deviden tidak akan mempengaruhi harga saham perusahaan.
Jadi, dengan
menggunakan Event Study dapat menganalisis ada tidaknya pengaruh deviden
terhadap harga saham perusahaan. Event study yang digunakan dalam hal ini
adalah informasi payment date. Untuk
menganalisis ada tidaknya pengaruh deviden terhadap harga saham perusahaan PT
Vale, Tbk Indonesia, telah dibuat analisis t-test yang diperoleh P sebesar 0.636069175 ≥ 0,05 ,
maka kebijakan deviden khususnya payment date tidak mempengaruhi harga saham
perusahaan dan dapat dibuktikan bahwa dari hasil tersebut Ho diterima.
Dibuktikan dengan nilai Pearson Correlation sebesar -0.28356927 yang bernilai lebih kecil dari 1.
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan
data dan analisis yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa antara return saham
dengan return pasar mempunyai korelasi positif dimana saat return saham naik
maka return pasar juga naik dan berfluktuasi dari hari ke hari, walaupun
terkadang terjadi penurunan dan peningkatan return secara signifikan khususnya
pada tahun 2014.
Resiko
dari saham PT Vale Indonesia, Tbk tergolong rendah/kecil. Hal itu dapat
ditunjukkan dari analasis regresi sederhana (BETA). Resiko saham yang kecil
mengindikasikan bahwa jika investor berinvestasi maka kemungkinan untuk merugi
relative kecil karena pergerakannya relatif
stabil dan pertumbuhannya cenderung lambat.
Kebijakan
dividen tidak mempengaruhi harga saham sepuluh hari sebelum pembayaran dividend
(payment date) dan sepuluh hari setelah pembayaran dividen (t+10). Selain
itu, Ho diterima yang berarti keputusan perusahaan mengenai deviden tidak mempengaruhi
harga saham PT Vale Indonesia.
Jadi, perusahaan PT Vale Indonesia
cukup baik dan stabil dalam perkembangan sahamnya. Dengan tingkat resiko yang
relatif rendah. Maka dari itu, investor tidak perlu khawatir untuk mengalami
kerugian dalam berinvestasi di perusahaan PT Vale Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
www.duniainvestasi.com
www.idx.co.id
www.finance.yahoo.com
www.vale.com/indonesia